Arti Salib Agama Katolik memiliki korpus

1. Salib tanpa korpus tak memiliki makna

Salib merupakan salah satu model hukuman bagi orang-orang Romawi yang memberontak. Karena Yesus dinilai memberontak terhadap tradisi Yahudi dan hukum taurat, maka Yesus disalibkan.
Salib yang dulunya hanya mempunyai makna tempat hukuman bagi pemberontak bergeser ke makna iman ketika Yesus wafat di situ untuk menebus dosa umat manusia, dan bangkit mengalahkan maut.
Artinya, salib yang menjadi tanda hina diubah maknanya oleh cinta Bapa kepada manusia melalui wafat putera-Nya. Jadi, salib tak mungkin berdiri sendiri tanpa korpus Yesus.

2. Makna kurban penghapusan dosa

Salib dengan korpus Yesus menunjukkan kepada kita semua bahwa Yesus sebagai Anak Domba Allah mengurbankan diri di atas altar (gereja) untuk menghapus dosa-dosa umat manusia.

3. Cinta yang tak terselami

Salib dengan korpus Yesus mau mengingatkan kita umat Katolik akan kebesaran cinta yang tak terselami dari Yesus dan Bapa kepada umat manusia. Begitu besar kasih Bapa sampai mengurbankan putera-Nya untuk keselamatan kita.

4. Memahami kisah penebusan

Salib berkorpus membantu kita umat beriman untuk memahami makna penebusan secara lengkap; bahwa ada sengsara hingga wafat yang harus dilalui Yesus. Dengan tubuh-Nya yang sama seperti kita, yang bisa merasakan penderitaan, Ia mampu mengalahkan segala siksaan dan penderitaan.

5. Totalitas Yesus

Salib yang ada korpus Yesus mengingatkan kita tentang totalitas Yesus dalam melawan dosa sehingga Ia menang. Artinya, dengan tubuh kita yang sama seperti Yesus, kita tidak perlu berkecil hati dan menyerah. Kita pasti menang jika selalu bersama Yesus.
Inilah 5 alasan mengapa dalam agama Katolik salib pasti ada korpus Yesus. Semoga penjelasan ringkas ini bisa membantu kita menghayati iman kita dengan penuh dan sungguh-sungguh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Valentine Day

Padi yang bijaksana